Buku Matematika

Penulis ingin berbagi beberapa buku BSE (Buku Sekolah Elektronik) untuk jenjang SMP dan SMA, silahkan download pada link yang telah disediakan.

New Normal

Akhir-akhir ini kita diperkenalkan dengan istilah baru yang muncul di tengah pandemi Covid-19. Istilah baru ini bagi sebagian besar masyarakat mungkin masih terdengar asing. Tak terkecuali bagi insan pendidikan. Lalu apa istilah baru tersebut? Istilah baru itu adalah new normal.

l Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran untuk satu semester, dimana didalamnya terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, media dan sumber serta alat evaluasi yang digunakan.

Rabu, 01 Juli 2020

Uji Kompetensi Nilai Mutlak

Silahkan kerjakan soal di bawah ini

Waktu Pengerjaan: 30:00 menit!
Hasil Pengerjaan Soal Persamaan Nilai Mutlak - berikut adalah Hasil Pengerjaan Soal Online Matematika Wajib Kelas X Semester 1 dengan Materi : Persamaan Nilai Mutlak.

Ikatan Guru Indonesia Gelar Workshop Online Tingkat Lanjutan


Ikatan Guru Indonesia (IGI) adalah organisai guru yang diinisiasi sejak tahun 2000 dengan nama Klub Guru Indonesia dibawah kepemimpinan Ahmad Rizali Dan secara resmi berbadan hukum pada tanggal 26 November 2009 dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM dengan Surat Keputusan Nomor AHU-125.AH.01.06 Tahun 2009 dengan Ketua Umum Satrian Dharma dan Sekjen Muhammad Ihsan dari Jatim serta Indra Djati Sidi dari Jabar sebagai Ketua Dewan Pembina.

Dibawah kepemimpian Ketua Umum Muhammad Ramli Rahim dan Sekjen Mampuono, IGI seperi terbang tinggi dalam peningkatan kompetensi guru dan pengembangan organisasi. Kini IGI sudah hadir di 34 Provinsi di Indonesia dengan lebih dari 400 kabupaten/kota. Tak satupun minggu sepanjang Februari 2016 hingga saat ini yang tak diisi seminar, workshop, diklat atau simposium kecuali saat Idul Fitri.

Di era kini, kita mengenal berbagai gerakan dan program IGI diantaranya :
  1. Gerakan Guru Berintegritas
  2. Gerakan Hemat Energi dan Penciptaan Energi Baru dan Terbarukan.
  3. Gerakan peningkatan kemampuan guru Inklusi dan pendidikan untuk semua
  4. Gerakan Guru Saudara
  5. Gerakan Bayar Balik
Nah, kali ini Ikatan Guru Indonesia (IGI) membuktikan kembali kegiatan akademiknya dimasa Pandemi Covid-19. Kali ini IGI dengan Kanal Satu Guru Satu Blog (SAGUSABLOG) menggelar workshop Online Sagusablog Lanjutan yang bertujuan untuk mengajarkan rekan-rekan guru membuat media pembelajaran berbasis blog dengan Blogger.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari, dari tanggal 01 Juli hingga tanggal 07 Juli 2020.
SAGUSABLOG merupakan salah satu pelatihan atau workshop bagi guru dalam pembuatan media pembelajaran berbasis blog, pelatihan ini tersedia bagi guru yang tergabung dalam anggota IGI (Ikatan Guru Indonesia)

Program SAGUSABLOG ini telah menghasilkan ribuan guru blogger yang melek iptek khususnya internet. Setiap guru yang mengikuti program ini diwajibkan membuat blog untuk pembelajaran yang dimulai dari nol. 

Adapun materi yang disajikan pada pelatihan ini diantaranya:
  1. Membuat blog guru dengan engine blogger
  2. Mengganti template blog guru dengan template dari pihak ketiga
  3. Mendesain header blog guru dengan Adobe Photoshop
  4. Mengelola dan menghias blog guru
  5. Membuat soal online di google drive
  6. Costum domain dengan domain premium / domain gratis
  7. Monetize blog
  8. SEO (Search Engine Optimization)
Sedikit gambaran tentang kegiatan Workshop Online SAGUSABLOG yang sedang saya ikuti. Apabila berminat memiliki blog dengan dibimbing dari dasar hingga lanjutan, tentu dapat mengikuti kegiatan Workshop Online SAGUSABLOG pada gelombang selanjutnya. Untuk informasi lebih lanjut, sahabat Spacer tetap pantau SAGUSABLOG IGI (Ikatan Guru Indonesia)
Berikut video tentang Ikatan Guru Indonesia


Referensi: https://www.igi.or.id/tentang-ikatan-guru-indonesia

Statistika



1. Pengertian Datum dan Data
Di Kelas IX Anda telah mempelajari pengertian datum dan data. Agar tidak lupa pelajari uraian berikut.
Misalkan, hasil pengukuran berat badan 5 murid adalah 43 kg, 46 kg, 44 kg, 55 kg, dan 60 kg. Adapun tingkat kesehatan dari kelima murid itu adalah baik, baik, baik, buruk, dan buruk. Data pengukuran berat badan, yaitu 43 kg, 46 kg, 44 kg, 55 kg, dan 60 kg disebut fakta dalam bentuk angka. Adapun hasil pemeriksaan kesehatan, yaitu baik dan buruk disebut fakta dalam bentuk kategori. Selanjutnya, fakta tunggal dinamakan datum. Adapun kumpulan datum dinamakan data.

2. Pengertian Populasi dan Sampel
Misal, seorang peneliti ingin meneliti tinggi badan rata-rata siswa SMA di Kabupaten Tegal. Kemudian, ia kumpulkan data tentang tinggi badan seluruh siswa SMA di Kabupaten Tegal. Data tinggi badan seluruh siswa SMA di Kabupaten Tegal disebut populasi. Namun, karena ada beberapa kendala seperti keterbatasan waktu, dan biaya, maka data tinggi badan seluruh siswa SMA di Kabupaten Tegal akan sulit diperoleh. Untuk mengatasinya, dilakukan pengambilan tinggi badan dari beberapa siswa SMA di Kabupaten Tegal yang dapat mewakili keseluruhan siswa SMA di Kabupaten Tegal. Data tersebut dinamakan data dengan nilai perkiraan, sedangkan sebagian siswa SMA yang dijadikan objek penelitian disebut sampel. Agar diperoleh hasil yang berlaku secara umum maka dalam pengambilan sampel, diusahakan agar sampel dapat mewakili populasi.

3. Pengumpulan Data
Menurut sifatnya, data dibagi menjadi 2 golongan, yaitu sebagai berikut.
1) Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Data kuantitatif terbagi atas dua bagian, yaitu data cacahan dan data ukuran.
a) Data cacahan (data diskrit) adalah data yang diperoleh dengan cara membilang. Misalnya, data tentang banyak anak dalam keluarga.
b) Data ukuran (data kontinu) adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur. Misalnya, data tentang ukuran tinggi badan murid.
2) Data kualitatif adalah data yang bukan berbentuk bilangan. Data kualitatif berupa ciri, sifat, atau gambaran dari kualitas objek. Sebagai contoh, data mengenai kualitas pelayanan,  yaitu baik, sedang, dan kurang.
Cara untuk mengumpulkan data, antara lain adalah melakukan wawancara, mengisi lembar pertanyaan (questionery), melakukan pengamatan (observasi), atau menggunakan data yang sudah ada, misalnya rataan hitung nilai rapor.

New Normal

Akhir-akhir ini kita diperkenalkan dengan istilah baru yang muncul di tengah pandemi Covid-19. Istilah baru ini bagi sebagian besar masyarakat mungkin masih terdengar asing. Tak terkecuali bagi insan pendidikan. Lalu apa istilah baru tersebut? Istilah baru itu adalah new normal.
New normal adalah tatanan kehidupan normal yang baru bagi masyarakat di tengah-tengah pandemi Covid-19. New normal adalah perubahan perilaku masyarakat sehari-hari agar tetap bisa menjalankan aktivitasnya secara normal, dengan ditambah penerapan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan virus Covid-19 yang kian meluas.
Untuk itu, sekolah kita harus berbenah dan bersiap diri membuka kembali layanan guna mencerdaskan anak-anak bangsa. Sekolah kita harus menjadi pusat edukasi bagi masyarakat dalam penerapan new normal yang mencerdaskan, mencerahkan, dan aman bagi semua warga sekolah dan warga masyakat.

Apa New Normal itu?
Suatu keadaan normal yang baru (belum pernah ada sebelumnya).
Tujuan Penerapan New Normal dalam Pendidikan?
  • Untuk memastikan pemenuhan hak anak untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas.
  • Untuk melindungi seluruh warga satuan pendidikan dari penyebaran Covid-19.
  • Untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di lingkungan satuan pendidikan.

Protokol Kesehatan Umum Sekolah
  1. Skrining kesehatan bagi guru, tenaga kependidikan dan siswa untuk memastikan kondisi kesehatannya tidak berpotensi untuk menularkan atau tertular Covid-19.
  2. Skring zona lokasi tempat tinggal guru, tenaga kependidikan dan siswa untuk memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan episentrum penularan Covid-19.
  3. Menyiapkan sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan standar protokol kesehatan Covid-19.
  4. Menyiapkan media sosialisasi dan edukasi pencegahan Covid-19 untuk warga sekolah.
  5. Pengaturan siswa belajar di sekolah dan dan belajar dari rumah secara bergantian untuk menghindari kerumunan.
  6. Pengaturan jarak dengan prinsip sosial distancing dan physical distancing.
  7. Koordinasi intensif dengan fasilitas kesehat terdekat.
  8. Mengajak warga sekolah untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
  9. Mengajak warga sekolah untuk senantiasa berdo'a dan mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.

Protokol Kesehatan Sarana dan Prasarana Sekolah
  1. Sosialisasi pencegahan Covid-19 melalui spanduk/x-banner yang dipasang di depan sekolah dan tempat-tempat umum di lingkungan sekolah.
  2. Menyediakan alat pengukur suhu (thermo gun) untuk melakukan proses skrining kesehatan sebelum memasuki lingkungan sekolah.
  3. Menyediakan wastafel/tempat cuci tangan, lengkap dengan sabun di depan ruang kelas masing-masing dan ditempat-tempat strategis lainnya sesuai kebutuhan.
  4. Menyediakan disenfeksi untuk membersihkan sarana sekolah, laboraturium, ruang ibadah secara periodic.
  5. Menyediakan masker cadangan (untuk pengganti bagi seluruh warga sekolah yang membutuhkan).
  6.  Optimalisasi fungsi UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) beserta perlengkapannya.
  7.  Mengatur jangka bangku didalam kelas, dengan jarak minimal 1 meter antara siswa.
  8. Meniadakan peralatan ibadah yang digunakan secara umum/bersama.
  9. Melakukan penyemprotan disinfektan terhadap sarana dan prasana sekolah setelah penggunaan bersama.

Protokol Kesehatan Berangkat dari Rumah Menuju Ke Sekolah
  1. Sebelum berangkat ke sekolah, orang tua memastikan bahwa siswa dalam kondisi sehat (suhu badan normal, tidak batuk, pilek, gangguan kulit, mata, muntah, diaere, tidak selesa makan atau keluhan lain). Hal ini berlaku pula bagi Guru dan Tenaga Kependidikan.
  2. Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah.
  3. Pakaian yang dikenakan dalam kondisi bersih.
  4. Mengenakan masker.
  5. Jika menggunakan kendaraan umum/antar jemput roda 4, tetap menerapkan prinsip jaga jarak, dan tidak menggunakan kendaraan umum roda 2 (ojek).
  6. Jika menggunakan roda 2 milik pribadi atau kelurga dan berboncengan harus dalam satu keluarga (satu Kartu Keluarga).
  7. Dari rumah langsung menuju ke sekolah (tidak mampir-mampir).
  8. Sampai di Sekolah dilaksanakan pemeriksaan oleh pihak sekolah mulai suhu tubuh, kelengkapan masker dan dilanjutkan dengan cuci tangan atau pemakaian hand sanitizer.
  9. Pengantar dan Penjemput berhenti di lokasi yang ditentukan dan di luar sekolah, serta dilarang menunggu atau berkerumun selama mengantar atau menjemput.

Konsep Nilai Mutlak

Dari sudut pandang geometri, nilai mutlak dari x ditulis | x |, adalah jarak dari x ke 0 pada garis bilangan real. Karena jarak selalu positif atau nol maka nilai mutlak x juga selalu bernilai positif atau nol untuk setiap x bilangan real.

Secara formal, nilai mutlak x didefinisikan dengan |x|={x jika ≥ 0 dan -x jika ≤ 0} atau dapat pula ditulis
| x | = -x jika x ≥ 0
| x | = -x jika x < 0

Definisi diatas dapat kita maknai sebagai berikut :
Nilai mutlak bilangan positif atau nol adalah bilangan itu sendiri dan nilai mutlak bilangan negatif adalah lawan dari bilangan tersebut.

Sebagai contoh,
| 7 | = 7 | 0 | = 0 | -4 | = -(-4) = 4
Jadi, jelas bahwa nilai mutlak setiap bilangan real akan selalu bernilai positif atau nol.

Persamaan √x2=x hanya bernilai benar jika x ≥ 0. Untuk x < 0, maka √x2=−x. Dapat kita tulis √x2={x jika ≥ 0 dan -x jika ≤ 0} Jika kita perhatikan, bentuk diatas sama persis dengan definisi nilai mutlak x. Oleh karenanya, pernyataan berikut benar untuk setiap x bilangan real. |x|=√x2 Jika kedua ruas persamaan diatas kita kuadratkan akan diperoleh |x|2=x2 Persamaan terakhir ini merupakan konsep dasar penyelesaian persamaan atau pertidaksamaan nilai mutlak dengan cara menguadratkan kedua ruas. Seperti yang kita lihat, tanda mutlak bisa hilang jika dikuadratkan.

Namun, pada artikel ini kita akan lebih fokus pada bentuk linier, baik dari kasus ataupun solusi, tanpa melibatkan bentuk kuadrat.

RPP-Limit Fungsi Trigonometri

Contoh RPP Limit Fungsi Trigonometri

Silabus

Contoh Silabus Semester Ganjil